Langsung ke konten utama

PHP Shared 3 : Bentuk-bentuk Percabangan

Assalamu'alaikum wr wb

Panasnya cuaca hari ini, semoga tidak membuat hati dan pikiran kita menjadi panas . Pas hari jum'at berbagi ilmu dikit-dikit yang penting ikhlas cocok banget . Omong punya omong sebelum saya melanjutkan share di post yang dulu, saya turut prihatin dengan wabah ulat bulu yang melanda beberapa daerah di indonesia, semoga wabah ini segera selesai, dan ada hikmahnya ,amiiin. Ok, tanpa panjang lebar lagi, kita disini akan membahas bentuk percabangan yang ada di PHP. Konsep dari percabangan PHP sama dengan konsep percabangan di pemgrograman lain, tetapi cuma beda dalam penulisan saja. Pemrograman yang terpenting logika dan algoritmanya bagus, maka otomatis untuk menguasai suatu pemrograman tidak lah sulit.

Bentuk percabangan :


Bentuk if
Ini merupakan bentuk if yang paling sederhana, formatnya sebagai berikut :
if (kondisi) Pernyataan;

Bentuk if juga bisa berupa :
if (kondisi)
{
 pernyataan_1;
 ...
Pernyataan_n;
}

Bentuk if-else
Formatnya adalah sebagai berikut :
if (kondisi)
     pernyataan_1;
else
     pernyataan_2;

Bentuk if-else juga bisa berupa :
if (kondisi)
{
     pernyataan_1;
}
else
{
     pernyataan_2;
}


Bentuk if-elseif
Formatnya adalah sebagai berikut :
if (kondisi1)
{
     pernyataan_1;
}
elseif (kondisi2)
{
     pernyataan_2;
}
…………
else
{
     pernyataan_n;
}


Bentuk switch
Formatnya adalah sebagai berikut :
switch (variabel)
{
   case konstanta_1:
     pernyataan_1;
     break;
   case konstanta_2:
     pernyataan_2;
     break;
     ........
   default:
     pernyataan_n;
}

Berikut saya tunjuk kan contoh code nya, dan ini masih mengunakan variabel yang statis(nilai variabel tetap) karena kita belum mengunakan form dalam peng-inputan data (nilai).
Contoh kode Bentuk If - elseif (Menghitung Nilai ahir dan Huruf Mutu).
Karena menggunakan variabel statis maka jika ingin merubah nilai-nilainya langsung di code variabel. Contoh : seperti code dibawah $tugas = 78 anda ganti $tugas = 90, begitu juga untuk variabel yang lain, anda bisa merubahnya sesuai keinginan anda.
<?
  //Variabel
  $tugas = 78;
  $quis= 89;
  $uts = 75;
  $uas = 80;
  //proses untuk tentukan Angka mutu
  $am = (0.15 * $tugas) + (0.2 * $quis) + (0.3 * $uts) + (0.35 * $uas);
  //proses untuk tentukan Huruf mutu berdasarkan Angka mutu
  if ($am >= 80 && $am <=100)
  {
      $hm = "A";
  }
  elseif ($am >= 70 && $am <=79)
  {
      $hm = "B";
  }
  elseif ($am >= 60 && $am <=69)
  {
      $hm = "C";
  }
  else
  {
      $hm = "D";
  }

  //menampilkan data
  echo "tugas = $tugas";
  echo "";
  echo "quis = $quis";
  echo "";
  echo "uts = $uts";
  echo "";
  echo "uas= $uas";
  echo "";
  echo "Angka mutu =$am";
  echo "";
  echo "Huruf mutu = $hm";
  echo "";
?>
Contoh kode Bentuk Switch (mengkonversi nilai celcius). 
Dari contoh bentuk switch dibawah mengapa dalam menampilkan data nama konversi tidak memanggil var $konversi ?, karena di dalam pernyataan di dalam switch kita menambah kan variabel $nama sebagai ganti, dan menambahkan variabel $hasil untuk proses penghitungan hasil.
<?
  //Variabel
  $celcius = 27;
  $konversi = "R";
  // proses perhitungan konversi
  switch ($konversi)
  {
    case "R"  : $nama = "Reamur";
        $hasil = 4/5 * $celcius;
        break;
    case "F"  : $nama = "Fahrenheit";
        $hasil = 9/5 * $celcius + 32;
        break;
    case "K" : $nama = "Kelvin";
        $hasil = 273 + $celcius;
        break;
    default   : $nama = "Tidak Ada";
        $hasil = 0;
  }

  //menampilkan data
  echo "Nilai celcius= $celcius";
  echo "";
  echo "Di kovesi ke = $nama";
  echo "";
  echo "Hasil =  $hasil";
?>
Ok sekian dulu untuk share kali ini, semoga ada manfaatnya . Dan share berikutnya kita akan membahas tentang perulangan dan array.

Wassalam

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Android Shared 4 : Design Layout Android dan Background

Assallamu'alaikum wr wb Men- design layout untuk aplikasi berbasis mobile sedikit berbeda dengan aplikasi berbasis desktop . Di aplikasi desktop kita lebih leluasa dalam menempatkan objek-objek nya sedangkan untuk membuat aplikasi berbasis mobile kita sedikit terbatasi. Tapi itu tidak jadi masalah karena memang demikian adanya .  Meneruskan share sebelumnya, disini kita akan membahas lebih mendalam tentang bagaimana menyusun objek, mengatur properti dan kita akan mencoba menambahkan background . Langsung saja pada main.xml layout, kita pilih code nya, maka aka ada tampilan seperti dibawah: Kita bahas satu persatu. Pada panah merah ( LinearLayout ) itu merupakan code untuk alas atau dasar atau istilahnya canvas tempat kita mau melukis. Untuk tipe/model dari kanvas ini anda bisa melihat pada main.xml layout pilih Graphical Layout seperti  ditunjukkan kotak merah  pada gambar dibawah  :

Android Shared 3 : Memulai Belajar XML Untuk Membuat Layout

Assalamu'alaikum wr wb Pagi-pagi semangat ngeblog lagi menggebu-gebu , padahal semalem sempet agak panas dingin nie badan, dengan ditemani secangkir saya akan meneruskan post Android shared berikutnya. Eh lagi asik-asiknya si ayang tlp , jadi kepending deh nge-blognya sampak siang . Anyway langsung aja lah dari pada jadi bahan gosipan . Melanjutkan Shared 2 , disini saya akan membahas tentang XML untuk membuat tampilan dari aplikasi andorid . Sebagai salah satu OOP , android juga memiliki objek-objek seperti kebanyakan OOP . Sebagai contoh, ini objek yang ada di p allete form widget di eclipse . Dari banyaknya objek-objek di atas, yang umum sering di gunakan yaitu : TextView digunakan untuk membuat label / tulisan Button digunakan sebagai tombol untuk mengeksekusi perintah CheckBox digunakan untuk suatu pilihan/lebih dari 1 option, yang mana pilihan tersebut bisa dipilih lebih dari 1 atau dipilih semua pada 1 Question. RadioButton hampir mirip dengan

Mencari Bilangan Prima dengan C++

Assallamu'alaikum wr wb Dalam matematika, bilangan prima adalah bilangan asli yang lebih besar dari 1, yang faktor pembaginya adalah 1 dan bilangan itu sendiri. 2 dan 3 adalah bilangan prima. 4 bukan bilangan prima karena 4 bisa dibagi 2. Sepuluh bilangan prima yang pertama adalah 2, 3, 5, 7, 11, 13, 17, 19, 23 dan 29.Jika suatu bilangan yang lebih besar dari satu bukan bilangan prima, maka bilangan itu disebut bilangan komposit. Cara paling sederhana untuk menentukan bilangan prima yang lebih kecil dari bilangan tertentu adalah dengan menggunakan saringan Eratosthenes ( wikipedia ). Disini saya akan berbagi untuk menghitung / menampilkan bilangan primatanpa menggunakan saringan Eratosthenes tapi berdasarkan dari inputan awal dan inputan akhir. Maksudnya kita menentukan batas awal dan akhir dari suatu bilangan, dan outputnya bilangan prima di antara batas-batas tersebut. Berikut source code Mencari Bilangan Prima dengan C++ nya :